BAB KEUTAMAAN IKHTIAR MENCARI HALAL
Hendaklah kalian bekerja dari yang halal, karena bekerja itu diperintahkan, dan di dalamnya ada keutamaan & pahala yang banyak ketika niatnya benar.
Bersabda Nabi Muhammad SAW: “Paling bagusnya usaha seseorang adalah yang didapatkan dari hasil tangannya sendiri.” “Barangsiapa yang masuk di waktu sore dalam keadaan bersandar pada usaha halalnya, maka dosanya telah diampuni.” Maka seseorang itu hendaklah dengan usahanya, dia berniat menjaga agamanya, dirinya dari mengemis pada orang lain, mencukupi kebutuhan diri & keluarganya, dapat bersedekah pada orang-orang yang membutuhkan dari para hamba Allah dengan kelebihan dari usahanya,
maka dengan hal tersebut menjadilah dia orang yang beramal untuk akhirat.
Dan berhati-hati lah dari sibuk dengan kesibukan usaha hingga meninggalkan kewajiban-kewajiban Allah SWT, atau dengan sebab terlalu sibuknya sampai terjatuh dalam hal-hal haram, maka akan merugi didunia & akhiratnya, dan itulah kerugian yang nyata.
Telah berkata sebagian orang sholeh terdahulu:
Manusia itu terbagi 3
1.) Manusia yang terlalu disibukan oleh perkara akhiratnya daripada perkara dunia nya, maka dia termasuk golongan orang-orang yang beruntung.
2.) Manusia yang disibukan perkara dunianya semata-mata untuk kelak kehidupan akhiratnya, maka dia termasuk golongan orang-orang yang pertengahan.
3.) Manusia yang disibukan perkara dunianya hingga hingga terbengkalai kehidupan akhiratnya, maka manusia seperti ini termasuk golongan orang-orang yang dzholim/celaka
والله أعلم .